Minggu, 15 November 2009

Mengenang masa lalu

Ketika berbaring di tempat tidur aku sering mengenang masa lalu. Di saat aku masih duduk di bangku SD,SMP,dan SMA. Pada masa itu aku punya keyakinan untuk memiliki masa depan yang cemerlang. Bukannya mau menyombongkan diri,aku terhitung siswa yang berprestasi saat itu terutama dibidang akademis.Aku bukan saja bisa menjadi juara 1 di kelas,tetapi aku juga bisa menjadi yang terbaik dari seluruh siswa di sekolah dengan menjadi juara umum.Orangtua,dan semua saudara berkeyakinan aku akan bisa menjadi orang yang sukses dimasa mendatang.Tapi itu semua tinggal kenangan. Keraguan akan masa depanku mulai tampak saat aku telah duduk di bangku perguruan tinggi. Walaupun aku berhasil masuk perguruan tinggi negeri,tetapi aku merasa kehilangan jati diri,tidak seperti saat berada di SD,SMP maupun SMA.Aku sudah mulai menjadi malas,bahkan diantara teman2 dikampus aku menempatkan diriku sebagai orang yang termasuk bodoh. Makin hari kemalasanku makin bertambah,bahkan nilai-nilaiku setiap semesternya selalu jeblok. Aku juga mulai berpikir,apakah aku salah mengambil jurusan?Tapi aku tetap bertahan dan tak ada niatan untuk mencoba mengikuti UMPTN ditahun berikutnya hingga kesempatan itu pupus sudah.Aku cuma bertekad menyelesaikan kuliah walaupun dengan nilai yang seadanya.tak ada motivasi. walau akhirnya aku bisa juga menyelesaikan kuliah. Tetapi ada satu hal yang teringat sampai sekarang,aku tidak pernah fokus untuk memiliki cita-cita.Setiap saat cita-citaku selalu berubah.